Rusia Tuding Google Monopoli Pasar Aplikasi

Ketika membeli perangkat Android, pengguna akan menemukan sejumlah aplikasi native Google seperti Gmail, Google Search, Maps dan lain-lain sudah menjadi satu paket di dalamnya. Di sisi lain, kemudahan ini dipermasalahkan di Rusia.
Yandex, mesin pencarian terbesar di Rusia menilai apa yang dilakukan Google sebagai bentuk monopoli. Keberatan pun diajukan Yandex awal tahun ini, dan Federal Anti-Monopoly Service (FAS) Rusia tampaknya berpihak kepada Yandex.
Seperti dilansir Ubergizmo, Selasa (15/9/2015), lembaga tersebut menyatakan Google telah secara ilegal mengharuskan para produsen perangkat Android untuk memasukkan aplikasi dan layanannya melalui Google Play Store di perangkat Android.
Menurut mereka, isu ini sama seperti yang dilakukan Microsoft yang dulu sengaja membundling browser Internet Explorer dengan sistem operasi Windows.
Ancaman sanksi dan denda menghantui Google di Rusia. Putusan pengadilan Rusia untuk besaran denda atau bentuk sanksi akan diumumkan pekan depan.
FAS juga memberikan catatan bahwa Google akan terkena penalti tambahan bila mereka tetap melanjutkan praktik bundling perangkat Android beserta aplikasi layanannya di Rusia.
(rns/ash)
Sumber : detik.com
Berita Terkait : Berita Terkini
- Telkomsel Resmi Luncurkan Layanan eSIM, Ini 3 Keunggulan yang Ditawarkan
- Mahfud MD akan Beri Orasi Pada Dies Natalis Unimal
- Jadi Keynote Speaker Seminar Internasional Pendidikan Islam, Ini yang Disampaikan Guru Besar Unimal
- Ikuti Seminar Internasional, Ini yang Disampaikan Dosen Prodi Teknik Industri Unimal
- Ketua Jurusan Teknik Elektro Unimal Menjadi Committee ICoCSIM Sydney 2024
- 10 Merek Mobil Terlaris Agustus 2023, Mitsubishi Geser Suzuki
- Skema Gaji Tunggal ASN Mulai 2024,PNS dan PPPK Hanya Terima 1 Penghasilan,Sudah Termasuk Tunjangan
- Tak Hanya Gaji PNS yang Naik, Gaji PPPK Juga Ikut Naik, Nominalnya Lebih Besar
- Begini Cara Rekam dan Kirim Pesan Video via Fitur Baru WhatsApp
- Honda CR-V Terbaru Diduga Sudah Ada di Indonesia, Hadir di GIIAS 2023?