Video Terkini

Polling Website

Apa Merk Laptop anda ?

Artikel Terakhir

Calendar

« Oct 2024 »
M S S R K J S
29 30 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9

Statistik Website

mod_mod_visitcounterVisitors Online18
mod_mod_visitcounterHits43056511
mod_mod_visitcounterToday0
mod_mod_visitcounterYesterday0
mod_mod_visitcounterThis week0
mod_mod_visitcounterThis month0
mod_mod_visitcounterAll days1

Pilkada Bikin Industri e-Commerce Datar

Meski tidak berkaitan langsung, nyatanya industri e-commerce sedikit banyak terusik jelang Pemilihan Kepala Daerah 2017. Asosiasi e-Commerce Indonesia iDEA mengatakan, proses pemilihan orang nomer satu di Jakarta tersebut bikin konsumen gagal fokus.

"Pilkada memberi pengaruh, sebab banyak konsumen yang pecah fokusnya sehingga menurunkan minat belanja," kata Hendrik Tio, Dewan Pembina iDEA, di acara konferensi pers acara Indonesia e-Commerce Sumit Indonesia (IESE) 2017, di ruang serbaguna Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kamis (26/1/2017).

Untungnya, hal ini tak sampai membuat jumlah transaksi di industri e-commerce mengalami penurunan. Hanya saja, menyambut awal tahun, menurut Hendrik biasanya terjadi kenaikan transaksi. Sebaliknya saat ini, yang terjadi justru kondisi stagnan di awal 2017.

Dia menambahkan, e-commerce bukan satu-satunya yang terkena dampak Pilkada 2017. Hendrik mengatakan, situasi politik seperti Pilkada DKI juga berpengaruh pada sejumlah industri lainnya.

"Saya pribadi melihat penurunan ini bukan dalam artian drastis, tapi kita merasakan tak ada kenaikan. Datar banget, tidak bergairah. Padahal tahun baru harusnya ramai, tapi ini tidak. Itu yang saya kira kami rasakan sekarang ini. Kami sebagai pelaku tentu ingin naik terus. Kalau datar saja artinya tidak oke. Saya yakin itusalah satu penyebabnya, meski bukan satu-satunya penyebab," jelasnya.

Pengaruh Pilkada kebalikannya dengan 'Trump effect'. Meski menuai banyak kontroversi dan ditakutkan memberi pengaruh terhadap ekonomi dunia, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 dikatakan Hendrik masih belum memberi pengaruh apa-apa ke industri e-commerce Indonesia.

"Kami tak pusing dengan Donald Trump. Kami sebagai pemain lebih pusing dengan Pilkada. Kondisinya tak sekondusif di keadaan normal. Akibatnya perusahaan-perusahaan dan pribadi yang mau belanja terganggu. Tingkat orang yang belanja menurun," imbuh Hendrik.

"Kalau untuk jangka pendek lebih mengkhawatirkan ketimbang efek Trump. Karena kita belum tahu Trump bakal memberi pengaruh yang bagaimana, masih wacana saja. Saya kira dampak Trump masih sangat spekulatif karena masih belum berlangsung," pungkasnya. (yud/rns)

SUmber : detik.com

Berita Terkait : Internet