Video Terkini

Polling Website

Apa Merk Laptop anda ?

Artikel Terakhir

Calendar

« Apr 2024 »
M S S R K J S
31 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11

Statistik Website

mod_mod_visitcounterVisitors Online9
mod_mod_visitcounterHits42865200
mod_mod_visitcounterToday0
mod_mod_visitcounterYesterday0
mod_mod_visitcounterThis week0
mod_mod_visitcounterThis month0
mod_mod_visitcounterAll days1

Akhir Sebuah Era bagi Apple

Kepergian Jonathan Ive, Chief Design Apple, disebut-sebut sebagai akhir sebuah era bagi produsen iPhone tersebut. Bahwa di masa depan, Apple bakal makin fokus pada bisnis layanan dan bukan lagi hardware.

Jony Ive, demikian ia biasa dipanggil, adalah teman dan orang kepercayaan Steve Jobs. Bersama-sama, dua sosok itu membawa Apple yang berada di ambang kebangkrutan pada tahun 1990-an, menjadi perusahaan teknologi raksasa, disegani lagi oleh dunia.

Kolaborasi Ive dan Jobs membuahkan beragam gadget yang elegan sekaligus ngehits. Dari iMac yang berwarna warni, iPod, iPad dan tentunya sumber uang terbesar bagi Apple, yaitu iPhone.

Kini setelah 30 tahun malang melintang di Apple, Ive pergi dengan misi membesarkan perusahaan desain sendiri yang ia namakan LoveFrom. Boleh saja Apple akan jadi salah satu klien utamanya, tapi Ive tetap saja bukan lagi orang Apple.

"Ive meninggalkan lubang bagi perusahaan ini dan jelas bahwa ia tidak tergantikan," cetus Dan Ives, analis industri di Wedbush yang dikutip detikINET dari CNN.

Saat Jobs meninggal dunia pada 2011, kekhawatiran sempat mengemuka akan masa depan Apple. Namun, kehadiran Ive yang pernah disebut Jobs partner spiritualnya, membantu Apple tetap kuat.

Apple tak hanya menjual hardware, mereka menjual selera. Produk mereka tak perlu murah ataupun mudah diperbaiki. Mereka hanya perlu meyakinkan konsumen bahwa gadget yang dibeli merupakan yang terbaik dan paling stylish.

Sekarang dengan kepergian Ive dan Jobs sudah lama tenang di alam sana, masa depan desain Apple pun dipertanyakan. "Ive adalah jiwa dari desain industrial Apple," tandas Tim Bajarin, analis kawakan Apple.

Tapi Apple memang tengah membuka lembaran baru. Layanan semacam Apple Music, Apple Pay sampai peluncuran kartu kredit menandakan hardware bukan lagi satu-satunya andalan. Terlebih penjualan iPhone terus menurun meski masih jadi sumber pendapatan terbesar.

Peran Ive pun sudah agak terpinggirkan, produk besar terakhir yang meluncur di bawah pengawasannya adalah Apple Watch yang rilis 5 tahun silam. Menurut berbagai laporan, Ive mulai menarik diri sejak itu dan jarang tampak di kantor maupun event peluncuran Apple.

Demikianlah, era Steve Jobs dan Jonathan Ive di Apple sepertinya sudah benar-benar berakhir. Dan Apple bersiap-siap untuk memasuki babak baru. Akan bagaimana mereka nanti, waktu yang akan menjawabnya. (agt/krs)

Sumber : https://inet.detik.com/consumer/d-4604927/akhir-sebuah-era-bagi-apple

Berita Terkait : Apple